" My Parent "

Selasa, 10 Mei 2011


Keutamaan Puasa ‘Asyuura di Bulan Muharram


Saudaraku, kita sekarang berada di bulan Muharram awal tahun baru hijriyah.Berdasarkanbeberapa hadits ditemukan anjuran Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kepada ummat Islam agar  melaksanakan puasa di tanggal sepuluh bulan Muharram. Tanggal sepuluh bulan Muharram biasa disebut Yaum ’Aasyuura(Hari kesepuluh bulan Muharram).  
Suatu ketika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallammendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari ’Asyuura. Lalu beliau bertanya mengapa mereka berpuasa pada hari itu. Merekapun menjelaskan bahwa hal itu untuk memperingati hari dimana Allah telah menolong Nabi Musa bersama kaumnya dari kejaran Fir’aun dan balatentaranya. Bahkan pada hari itu pula Allah telah menenggelamkan Fir’aun sebagai akibat kezalimannya terhadap Bani Israil. Mendengar penjelasan itu maka Nabishollallahu ’alaih wa sallam-pun menyatakan bahwa ummat Islam jauh lebih berhak daripada kaum Yahudi dalam mensyukuri pertolongan Allah kepada Nabi Musa. Maka beliau-pun menganjurkan kaum muslimin agar berpuasa pada hari ’Asyuura. 
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ
الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ
فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ
وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا
 فَنَحْنُ نَصُومُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam tiba di Madinah mendapati kaum Yahudi berpuasa padahari ‘Asyuura. Maka Rasulullahshollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Hari apakah ini sehingga kalian berpuasa padanya?” Mereka (kaum Yahudi) menjawab: ”Ini adalah hari agung dimana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun beserta kaumnya, lalu Musa berpuasa pada hari itu sebagai ungkapan syukur sehingga kamipun berpuasa.” Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Kami (kaum Muslimin) lebih berhak atas Musa daripada kalian (kaum Yahudi). Maka Rasulullahshollallahu ’alaih wa sallam-pun berpuasa dan menyuruh (kaum muslimin) berpuasa.” (HR Muslim)
Bahkan dalam hadits lainnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam digambarkan sebagai sangat mengutamakan puasa pada hari ke sepuluh bulan Muharram tersebut. Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan kesaksiannya sebagai berikut:
سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ
فَقَالَ مَا عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَامَ يَوْمًا يَطْلُبُ فَضْلَهُ عَلَى الْأَيَّامِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ
وَلَا شَهْرًا إِلَّا هَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي رَمَضَانَ
Ibnu Abbas berkata: “Aku tidak tahu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang lebih diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini (Hari ’Asyuura) dan bulan ini, maksudnya bulan Ramadhan.” (HR Bukhary dan Muslim)  
Lalu apakah fadhillah (keutamaan) berpuasa pada hari ’Asyuura ini? Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallamberdoa kepada Allah agar semoga barangsiapa yang berpuasa ’Asyuura Allah ampuni dosanya selama satu tahun yang telah berlalu.
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Puasa hari ‘Asyuura, saya memohon kepada Allah agar menjadikannya sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR Muslim)
Berarti puasa Muharram sangatlah bermanfaat bagi siapapun yang sadar bahwa dirinya tidak luput dari dosa dan kesalahan. Tentulah setiap orang bertaqwa gemar memperoleh ampunan Allah. Sebab demikianlah Allah sediakan bagi orang-orang bertaqwa, yaitu ampunan dan surga seluas langit dan bumi.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)
 . Semoga Allah kuatkan, izinkan dan berkahi kita semua untuk melaksanakan puasa ’Asyuura  Amin ya Rabb.
Namun demikian perlu selalu diingat bahwa betapapun anjuran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam akan keutamaan puasa ’Asyuura hukumnya tetap sunnah artinya tidak wajib dikerjakan. Itulah sebabnya kita juga dapati adanya hadits dimana Nabi shollallahu ’alaih wa sallammenyerahkan kepada kita apakah ingin berpuasa atau tidak pada hari ’Asyuura tersebut. Wallahu a’lam bish-showwaab.
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ
 إِنَّ هَذَا يَوْمٌ كَانَ يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ
فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ
وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَا يَصُومُهُ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ صِيَامَهُ
Abdullah bin Umar mendengar Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda mengenai hari ‘Asyuura: “Ini merupakan hari dimana kaum jahiliyyah biasa berpuasa. Maka barangsiapa yang suka silahkan ia berpuasa. Dan barangsiapa yang ingin meninggalkannya, maka tinggalkanlah.” Dan Abdullah tidak berpuasa padanya kecuali bertepatan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berpuasa padanya. (HR Muslim)


Doa Tolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba


Suatu ketika putera sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ’anhu bernama Aban bin Ustman rahimahullahmeriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang di dalamnya terdapat doa untuk memohon perlindungan Allah Ta’ala agar tidak tertimpa musibah yang datang secara mengejutkan. Doa tersebut berbunyi sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
'BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA'AS MIHI SYAI'UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA'WAHUWAS SAMII'UL 'ALIIM' (dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menganjurkan agar doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore. Barangsiapa membacanya dengan rajin seperti itu, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan bahwa orang itu tidak akan terkena musibah yang datang secara tiba-tiba. Bacaan di waktu pagi akan melindunginya hingga sore tiba, sedangkan bacaan di waktu sore akan melindunginya hingga pagi tiba. Lengkap haditsnya berbunyi sebagai berikut:
عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِوَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تَفْجَأْهُفَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى اللَّيْلِ وَمَنْ قَالَهَا
حِينَ يُمْسِيلَمْ تَفْجَأْهُ فَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(AHMAD - 497) : Dari Aban Bin Utsman dari Utsman bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca 'BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA'AS MIHI SYAI'UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA'WAHUWAS SAMII'UL 'ALIIM' (dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ditimpa musibah mengejutkan hingga malam hari, dan barangsiapa membacanya di waktu sore maka tidak akan ditimpa musibah mengejutkan hingga pagi hari jika Allah menghendaki."
Tentunya tidak seorangpun ingin dirinya tertimpa musibah. Dan umumnya musibah datang secara tiba-tiba. Oleh karenanya doa ini menjadi sangat relevan dan penting bagi kehidupan kita. Maka sudah sepatutnya kita menjalankan nasihat mulia Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam ini. Karena ia tidak saja kita butuhkan, tetapi dengan mengamalkannya berarti kita turut menegakkan salah satu sunnah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang banyak ditinggalkan kaum muslimin dewasa ini.
Uniknya hadits ini dikuatkan oleh hadits lainnya yang menjelaskan bahwa suatu ketika Aban bin Ustman sendiri pernah terkena suatu musibah mendadak dalam perjalanan hidupnya. Sehingga ketika ia dikunjungi oleh muslim lainnya mereka terheran—heran mengapa ia sampai bisa mengalami musibah mendadak padahal ia pula yang meriwayatkan hadits tentang doa menolak musibah mendadak. Maka Aban bin Ustman dengan jujur mengakui bahwa pada hari itu ia terlupa membaca doa tersebut. Subhanallah.
أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ عَفَّانَ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ
وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ
فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ
لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ و قَالَ فَأَصَابَ أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ
الْفَالِجُ فَجَعَلَ الرَّجُلُ الَّذِي سَمِعَ مِنْهُ الْحَدِيثَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ
فَقَالَ لَهُ مَا لَكَ تَنْظُرُ إِلَيَّ فَوَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ عَلَى عُثْمَانَ
وَلَا كَذَبَ عُثْمَانُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنَّ
الْيَوْمَ الَّذِي أَصَابَنِي فِيهِ مَا أَصَابَنِي غَضِبْتُ فَنَسِيتُ أَنْ أَقُولَهَا
(ABUDAUD - 4425) : Aban bin Utsman berkata: Aku mendengar Utsman -maksudnya Utsman bin Affan- berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: BISMILLAHILLADZI LAA YADLURRU MA'ASMIHI SYAI`UN FIL ARDLI WA LAA FIS SAMAA`I WA HUWAS SAMII'UL 'ALIIMU (dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang bisa memberikan bahaya. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga pagi hari. Dan barangsiapa membacanya pada pagi hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga sore hari." Perawi berkata, "Lalu Aban tertimpa penyakit lumpuh, hingga orang yang mendengar hadits darinya melihat kepadanya (Aban), maka Aban pun berkata, "Kenapa kamu melihat aku? Demi Allah, aku tidak berbohong atas nama Utsman, dan Utsman tidak berbohong atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tetapi pada hari ketika aku tertimpa penyakit ini, aku sedang marah hingga aku lupa membacanya."

Peraturan selama berada di kolam :

  • Berhati – hatilah akan ketrampilan berenang anda di lingkungan kolam setiap waktu.
  • Meskipun anda berenang di kolam pribadi atau umum, ingatlah untuk berhati – hati .
  • Perenang – perenang pemula harus di jaga oleh orang dewasa yang mempunyai penggunanan alat keselamatan dan prosedur darurat. Ingatlah bahwa nyawa manusia itu berharga.
  • Tidak boleh berenang setelah makan.
  • Pemanasan badan sebelum anda berenang untuk mencegah kram.
  • Mengetahui ketrampilan berenang, dan mengetahui apa yang pantas anda lakukan dan tidak pantas anda lakukan, jangan ambil resiko di sekitar tempat latihan untuk menghindari kecelakaan.
  • Belajar untuk mengapung dan santai di dalam air.
  • Jika anda baru saja belajar berenang, sebaiknya belajar di tempat yang dangkal.
  • Jangan pernah berenang sendiri walaupun anda seorang perenang yang baik. Lebih baik berenang dengan seorang pengawal kolam sedang bertugas.
  • Jika anda sedang bertugas mengawasi anak – anak yang berenang, jangan sekali – kali melepaskan pandangan anda dari kolam. Mereka dapat tenggalam dengan cepat.
  • Orang yang kurang pintar berenang, mestinya tidak bermain rakit atau bermain ski air tanpa baju pelampung yang sempurna.
  • Jika anda mendapatkan kram di lengan tanganmu, betis dan telapak kaki ketika berenang, segera berhenti dan meregangkan otot diluar kolam.
  • Jika kamu merasakan kram datang saat berenang, segera berubah arah tujuan untuk menepi.
  • Jangan berenang pada malam hari di laut, sungai, danau, kali atau kolam yang kurang pencahayaan.
  • Meminta bantuan manakala jika mendapatkan kesulitan dengan berteriak dan melambaikan tanganmu.
  • Keluarlah dari kolam jika ada kilat dan petir.
  • Jangan berenang dibawah dengan membawa papan selancar atau papan penyelam karena dapat melukai perenang lainnya jika bertabrakan.
  • Jangan berlari mengitari tepi kolam, kamu bisa tergelincir dan mendapatkan luka atau jatuh.
  • Jangan menceburkan orang lain dan ini dapat menghancurkan kepercayaan diri orang tersebut.
  • Jadilah lebih bijaksana daripada perenang lainnya. Mengamati jalur dimana anda berenang , maka anda tidak akan bertabrakan dengan perenang lainnya.
  • Jika diijinkan menggunakan peralatan, gunakanlah dengan hati – hati
  • Jangan melompat ke kolam tanpa memperhatikan apakah ada orang lain dibawah.
  • Jangan bercanda di kolam, karena dapat melukai teman anda dengan dinding tepi kolam.
  • Jangan berenang pada saat gelap kecuali jika ada pencahayaan yang cukup baik.
  • Pastikan kolam tempat latihan anda tersedia alat pengapungan dan peralatan penolong.
  • Hindari anak – anak bermain dengan pesta pora dikolam yang dalam tanpa diawasi.
  • Jangan pernah meninggalkan anak – anak kecil tanpa pengawasan siapapun di kolam, karena anak – anak tidak pernah berpikir air sebagai bahaya, secara insting mereka sangat lengah. Meninggalkan mereka sendiri di kolam tanpa pengawasan dapat berakibat FATAL.
  • Angkatlah anak – anak kecil keluar dari kolam jika ada telepon berbunyi atau jika kamu harus melaksanakan beberapa tugas ringkas.
  • Jika ada seorang anak yang hilang carilah dikolam pertama kali untuk menyelamatkannya.
  • Ingat bahkan perenang yang baikpun dapat tenggelam.

Catatan Penting untuk semua cabang olah raga :
Untuk keselamatan dan kenyamanan yang maksimum, ketika kamu olahraga, selalu melakukan pemanasan badan sebelum kamu memulai beraktifitas olahraga macam apapun, dan melakukan pendinginan pada saat selesai. Hindarilah kekakuan dalam perengangan sebelum dan setelah berenang. Pemanasan juga membantu menyiapkan badan untuk dapat melakukan gaya renang yang spesifik . Diluar kolam, lakukan perengangan dan pelenturan otot dengan lembut dan setelah berada dikolam, lakukan latihan secara khusus untuk dapat menyesuaikan dengan keadaan diair. Ini tidak hanya untuk pemanasan tetapi membantu meningkatkan kekuatan dan otot. Lakukan renang secara pelan dan terus menerus atau berenang dalam jarak yang pendek. Gunakanlah kombinasi gaya renang untuk penyesuaian badan di air.

          Manfaat renang bagi wanita :

1. Mempersiapkan diri untuk mendapatkan anak yang sehat, karena dari ibu yang sehat dilahirkan anak yang sehat

2. Untuk pemulihan setelah melahirkan, termasuk mengurangi berat badan dan meningkatkan vitalitas tubuh.

3. Dengan berenang, bayi yang dilahirkan lebih cakep, lebih sehat, lebih pintar dan tumbuh dengan baik.
4. Berenang sangat sehat dan tidak dapat melukai anda dan tulang anda.

5. Berenang membakar semua lemak ditubuh dan membentuk lekukan tubuh yang indah, tidak seperti tenis ( memperbesar lengan ), lari ( memperbesar paha )

Berenanglah secara rutin agar tetap sehat dan fit. Jika anda belum mencoba berenang, berenanglah demi anak dan masa depan anda. 

Jumat, 06 Mei 2011

HR. Abu Qotadah

"Tatkala kami sedang salat bersama Rasulullah saw. tiba-tiba beliau mendengar sebuah suara gaduh. Rasulullah saw. bertanya: Apa yang terjadi dengan kalian? Para sahabat menjawab: Kami tadi tergesa-gesa mengejar salat. Rasulullah saw. bersabda: Jangan engkau berbuat demikian, apabila engkau mendatangi salat, maka engkau harus bersikap tenang. Salatlah pada rakaat yang engkau dapati dan sempurnakan rakaat yang terlambat"
HR. Abu Qatadah