15 Sya`ban
Jibril menjawab, "Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan
mengampuni segala kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang
terus-menerus minum ...
pintu-pintu rahmat dibuka. Bangunlah dan sholatlah, angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu ke langit`." Rosulullah saw. bertanya,
"Malam apa ini, Jibril?``
Jibril menjawab, "Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan mengampuni segala kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang terus-menerus minum khomer (arak atau minuman keras), terus-menerus berzina, memakan riba, durhaka kepada ibu- bapak, orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan silaturohim. Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka tobat dan meninggalkan kejahatan-kejahatan itu."
Nabi Muhammad Rosulullah pun keluar, lantas mengerjakan sholat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya berdoa, "Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu serta dari kemurkaan-Mu. Tiada kubatasi pujian-pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau telah memuji diri-Mu. Maka bagi-Mu segala pujian-pujian itu hingga Engkau rela." (Al hadits). Oleh karenanya malam tersebut sangat baik untuk beribadah dan memohon ampunan dari Allah SWT.
F. |
17
ROMADHON, Hari Nuzulul Qur`an. Pada malam 17 Romadhon itulah
pertama kali diturunkan
ayat Al-Qur`an ketika Nabi Muhammad Rosulullah saw. menyepi di Gua Hiro, Jabal Nur, sekitar enam
kilometer dari kota Mekah. |
|
G. | 1 SYAWAL, HARI RAYA IDUL FITRf. Pada hari itu Allah bersihkan segala dosa umat Islam yang telah menunaikan puasa Romadhon sebulan penuh dan membayar zakat fitrah, sehingga seperti bayi yang baru lahir. | |
H. |
10 DZULHIJJAH, HARI RAYA IDUL ADHA disebut juga Idul Qurban. Kata Dzulhijjah berasal dari bahasa Arab, Dzul
(punya) dan Hijjah (haji). Artinya,
"yang punya haji". |
Demikianlah hari-hari besar Islam yang harus kita ketahui maknanya sekaligus kita hormati. Kalau bukan kita sendiri yang menghormati, siapa lagi?