" My Parent "
Tampilkan postingan dengan label Kiat Sehat Rasulullah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kiat Sehat Rasulullah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Mei 2011


Kiat Sehat Rasulullah Saw








Rasulullah bersabda:

�Mu�min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu�min yang lemah.� (HR Muslim)

Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resep berikut ini:

Selalu Bangun Sebelum Subuh

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan shalat sunah dan shalat fardhu, shalat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yang mendalam antara lain:

Berlimpah pahala dari Allah.
Kesegaran udara subuh yang bagus untuk kesehatan/ terapi penyakit Tubercolusis
Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

Aktif Menjaga Kebersihan

Rasul selalu senantiasa rapi dan bersih, tiap hari kamis atau jumat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.

�Madi pada hari jumat adalah wajib bagi setiap Muslim yang telah dewasa (baligh). Demikian pula menggosok gigi dan memakai wangi-wangian.� (HR Muslim)

Tidak Pernah Banyak Makan

Sabda Rasul:

�Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan).� (Muttafaq Alaih)

Dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk 3 benda: Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan.
Gemar Berjalan KakiRasul selalu berjalan kaki ke Masjid, pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainnya.

Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.

Tidak Pemarah

Nasehat Rasulullah: �Jangan Marah� diulang sampai tiga kali. Ini menunjukan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.

Ada terapi yang tepat untuk menahan amarah:

Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring.
Membaca Ta�awwudz, karena marah itu datangnya dari syaitan.
Segeralah Berwudhu.
Shalat dua Rakaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.

Optimis Dan Tidak Putus Asa

Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqamah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah Swt.

Tak Pernah Iri Hati

Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, mentalitas maka jauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.