" My Parent "
Tampilkan postingan dengan label Mukjizat Para Nabi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mukjizat Para Nabi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juni 2013

MUKJIZAT PARA NABI

Mukjizat Nabi Muhammad saw.

Dalam berdakwah kepada kaum musyrikin Mekah, Nabi Muhammad Rosulullah saw. sering dituntut menunjukkan mukjizat beliau. Dan mereka (orang-orang musyrik) berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah, "Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. 6/Al-An’am: 37)

Di antara nabi dan rosul, hanya Muhammad saw. yang pa­ling banyak dianugerahi mukjizat oleh Allah SWT., antara lain:


  1. Al-Qur’an yang mengandung tiga pokok ajaran (1) keimanan, (2) akhlak/budi pekerti yang terpuji, dan (3) hukum-hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
  2. membelah bulan menjadi dua bagian untuk memenuhi permintaan orang-orang musyrik yang menuntut bukti kebenaran kerosulannya. Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, "(ini adalah) sihir yang terus-menerus". (QS. 54/Al-Qomar: 1-2)
  3. Nabi Muhammad saw. menerima salam dari batu-batu di Mekah. (HR. Muslim dari Jabir bin Samuroh ra.)
  4. dapat memancarkan air dari celah-celah jemari tangannya, sehingga mampu memberi air minum orang banyak. (HR. Muslim dari Anas ra.)
  5. mampu memperbanyak makanan yang sedikit, sehingga cukup untuk mengenyangkan banyak orang yang turut dalam Perang Khondaq. (HR. Muslim dari Jabir bin Abdullah ra. dan dari Anas ra.)
  6. menyembuhkan bermacam penyakit yang berbahaya dan sukar sembuhnya, hanya dengan mengusap dan mendo`akannya. Salah satu contoh adalah mengembalikan biji mata salah seorang sahabatnya yang terlepas, sehingga matanya jauh lebih baik dari sebelumnya.
  7. kebenaran meramal peristiwa yang akan terjadi, dan kemudian peristiwa tersebutbenar-benar terjadi. Kebenaran ramalannya itu ada yang terbukti sewaktu beliau masih hidup seperti ramalannya tentang kemenangan orang-orang Islam atas kaum kafir Quraisy. Adapula ramalannya yang terbukti setelah beliau wafat, misalnya tentang kejatuhan Konstantinopel beliau ramalkan: "Kamu umat Islam, niscaya akan menaklukkan Konstantinopel. Di sanalah terdapat pemerintahan yang terbaik dan di sana pula terdapat ketentraman yang terbaik." Ramalan tersebut telah menjadi kenyataan dalam sejarah, yakni ketika Konstantinopel di bawah pemerintahan Sultan Muhammad Al-Ghozi yang dikenal juga dengan nama Abdul Fatah pada tahun 857 H. Kini Konstantinopel menjadi negara Islam Turki beribu kota An­kara.

Ramalan Nabi Muhammad Rosulullah saw. yang juga terbukti adalah, akan dikuasainya umat Islam oleh kaum kafir karena umat Islam lebih cinta dunia dan takut mati. Sekarang ini sudah dapat dikatakan bahwa umat Islam dikuasai oleh umat kafir. Orang-orang kafir dari berbagai bangsa bahu-membahu untuk melenyapkan kekuatan orang muslim, dan merampas apa yang ada dalam kekuasaan mereka. Salah satu contohnya yang terjadi pada tahun 2003, bersatunya Amerika Serikat, Inggris, Australia, Spanyol, dan lain-lainnya menghancurkan kekuatan bangsa Afganistan dan Irak. Lalu mereka menjajahnya demi menguasai sumber minyak dan demi suksesnya misi mereka di Timur Tengah, di antaranya kristenisasi.

Dan pada 2011 ini pasukan koalisi (antara lain AS, Inggris, Perancis, Itali, dan Kanada) menggempur Libya. Tujuan serangan mereka tidak lain untuk menguasai cadangan minyak bumi negeri muslim itu. Jadi bohong besar jika serangan mereka beralasan melindungi rakyat sipil. Sebab faktanya ratusan rakyat sipil yang tidak berdosa menjadi korban serangan mereka.

Mukjizat Nabi Isa as.
Sebagai nabi dan rosul, Nabi Isa as, juga dibekali mukjizat oleh Allah SWT, "Dan Kami beri Isa putra Maryam beberapa mukjizat, serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril)." (QS.  2/Al-Baqoroh 253)

Beberapa mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa as. adalah dapat berbicara sewaktu masih bayi, bisa menyembuhkan orang buta sejak lahir, mampu menyembuhkan orang berpenyakit kusta, dan menghidupkan orang yang telah meninggal dunia.

Mukjizat-mukjizat Nabi Isa as. tersebut diterangkan dalam Al-Qur’an, berikut ini:

a. "Dan sebagai rosul kepada Bani Israil (dia berkata), "Aku datang kepadamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritakan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerosulanku) bagimu, jika kamu orang beriman." (QS. 3/Ali Imron: 49)

b. Dan ingatlah, ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam, Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara kepada manusia sewaktu dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurot, dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizinku." (QS. 5/Al-Maidah: 110)

Mukjizat Nabi Musa as.
Di antara dua puluh lima nabi dan rosul, hanya Nabi Musa as., Nabi Isa as., dan Nabi Muhammad saw. yang memiliki banyak mukjizat.

Mukjizat Nabi Musa as.

"Dan sungguh, Musa telah datang kepadamu dengan bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu mengambil (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)-nya, dan kamu (menjadi) or­ang-orang zalim." (QS. 2/Al-Baqoroh: 92). "Dan sungguh Kami telah memberikan kepada Musa sembilan mukjizat yang nyata." (QS. 17/ Al-Isro101).Sembilan mukjizat Nabi Musa as. itu adalah: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan gunung.

Berikut beberapa perwujudan dari mukjizat Nabi Musa as. Yang diungkapkan Al-Qur`an.


  1. Membuat dua belas mata air dengan memukulkan tongkatnya pada sebuah batu. Itu dilakukan oleh Nabi Musa pada waktu Bani Israil mengalami kesulitan air. Dan (ingatlah) Ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku mengetahui tempat minumnya (masing-masing) (QS. 2/Al-Baqoroh: 60). Maksudnya setiap suku dari dua belas suku Bani Israil sebagaimana yang tercantum dalam surat Al A`rof ayat 160.
  2. Tongkatnya menjelma menjadi ular. Ini ditunjukan Nabi Musa untuk menjawab tantangan Fira`un tentang bukti kebenaran kerosulannya, `Lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, seketika tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya." (QS. 7/Al-A`rof: 107). "Lalu (Musa) melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap! (QS. 20/Thoha: 20)
  3. Tangan Nabi Musa as. bisa menjadi putih bercahaya. "Dan dia mengeluarkan tangannya (dari dalam bajunya), seketika tangannya itu menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihatnya` (QS. 7/Al-A`rof: 108)
  4. Membelah Laut Merah.Peristiwa itu terjadi ketika Nabi Musa as. bersama para pengikutnya menyelamatkan diri dan pengejaran Fira`un. Lalu Kami wahyukan kepada Musa, "Pukullah laut itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah laut itu, dan setiap belahan seperti gunung yang besar." (QS. 26/Asy-Syu`aro: 63)
Sifat mukjizat yang dimiliki oleh para nabi atau rosul berbeda-beda. Meskipun demikian dapat dibagi dalam 4 (empat) macam yaitu:
  1. Mukjizat Kauniyah, adalah mukjizat yang berupa peristiwa alam. Misalnya, terbelahnya laut akibat pukulan tongkat Nabi Musa as, dan dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad Rosulullah saw.
  2. Mukjizat Salbiyah atau Tarkiyah, adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti Nabi Ibrohim as. mampu menghilangkan daya bakar api sehingga ia tidak kepanasan, ketika dihukum bakar oleh Fira’un karena perbuatannya menghancurkan semua berhala sesembahan.
  3. Mukjizat Syahsiyah atau fi’liyah, adalah mukjizat yang terpancar dari tubuh rosul sendiri. Misalnya, memancarnya cahaya dari tangan Nabi Musa as., dan mengucurnya air dari celah-celah jemari Nabi Muhammad Rosulullah saw.
  4. Mukjizat Aqliyah, adalah mukjizat yang masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al-Qur’an.
Semua rosul (utusan) Allah SWT dibekali dengan mukjizat. "Dan jika mereka mendustakanmu, maka sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rosul-rosul), ketika rosul-rosul memdatang dengan membawa keterangan yang nyata (mukjizat), zabur kitab yang memberi penjelasan yang sempurna." (QS. 35/Fathir: 25). Yang dimaksud dengan "kitab yang memberi penjelasan yang sempum. adalah Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki dengan memberi kesanggupan untuk mendengarkan dan menerima keterangan-keterangan.

"Rosul-rosul mereka benar-benar datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Tetapi mereka tidak beriman, (juga) kepada apa yang telah mereka dustakan sebelumnya." (QS. 7/Al-A’rof: 101) Diantara mereka adalah Nabi Nuh as., dapat mendatangkan banjir bandang yang dapat menghanyutkan kaumnya yang kafir. Nabi Saleh mempunyai seekor unta istimewa yang luar biasa indahnya dari batu karang. Nabi Sulaiman as., dapat bicara dengan binatang dan menundukan jin.