" My Parent "
Tampilkan postingan dengan label Mukjizat/keramat/ma'unah/istidraj/sihir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mukjizat/keramat/ma'unah/istidraj/sihir. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juni 2013

Mukjizat/keramat/ma'unah/istidraj/sihir

  Kemampuan-kemampuan luar biasa yang dimiliki manusia
Mukjizat
Tidak ada hak bagi seorang rosul mendatangkan suatu bukti mukjizat) melainkan dengan izin Allah.
"KEPADA masing-masing (golongan), baik (golongan) ini (yang mendinginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Umiberikanbantuandankemurahan Tuhanmu. Dankemurahan Tuhanmu tidakdapat dihalangi." (QS. 17/Al-Isro`: 20)

Segala sesuatu yang dikehendaki Allah SWT pasti terjadi, sebaliknya apa yang tidak dikehendaki-Nya mustahil ada. Demikian pula dengan kemampuan-kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh manusia, besar atau kecil, baik atau buruk, bemanfaat atau tidak berguna, terjadi atas izin dan kekuasaari-Nya. Kemampuan- kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh manusia tersebut, dapat digolongkan dalam: (a) Mukjizat; (b) Keramat; (c) Ma`unah; (d) Istidraj; dan (e) Sihir.
Mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa yang dilakukan oleh nabi dan rosul atas izin Allah SWT untuk menjawab tantangan dari musuhnya. "Tidak ada hak bagi seorang rosul mendatangkan suatu bukti mukjizat) melainkan dengan izin Allah." (QS. 13/Ar-Ro`du: 38) "Tidak ia seorang rosul membawa mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan di Dan ketika iturugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (QS. 40/Al-Mukmin: 78)

Suatu kejadian yang dapat dikatakan mukjizat, apabila:

=> terjadi di luar kebiasaan;
=> dilakukan oleh seorang nabi atau rosul;
=> menjawab tantangan dari orang-orang kafir yang meragul kenabian atau kerosulannya; dan
=> dan tidak dapat ditandingi oleh manusia manapun.

Fungsi mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada paii nabi atau rosul-Nya, adalah:

=> sebagai bukti bahwa pemiliknya benar-benar seorang nabi ata rosul Allah SWT;
=> menambah wibawa nabi atau rosul; dan
=> mengalahkan tantangan para musuhnya
 
Sihir

Kemampuan orang-orang tertentu, atas izin Allah SWT, melakukan sesuatu yang luar biasa dengan cara-cara tertentu dinamakan sihir. Cara-cara tertentu yang mereka gunakan biasanya dengan jampi-jampi atau membaca mantra-mantra. Sihir ini sudah ada sejak dahulu kala. Dan mereka mengikuti apa (sihir) yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir, tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir. (QS. 2/Al-Baqoroh: 102)

Para ulama menegaskan, bahwa hukum melakukan sihir adalah haram. Sebab sihir itu bersifat merusak, dan segala sesuatu yang merusak dilarang dalam Islam. Dan pelaku sihir adalah orang yang merugi. "Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir/’ (QS. 2/Al-Baqoroh: 102)

Sihir dikatakan bersifat merusak, sebab sasaran sihir secara umum:


  1. mempengaruhi hati dan badan seseorang untuk disakiti atau dibunuh.
  2. memusnahkan harta benda seseorang; dan
  3. memutuskan ikatan kasih sayang seseorang dengan suami/istn anak atau dengan anggota keluarga yang lainnya.

Sihir, berdasarkan cara kerjanya, dapat digolongkan menjadi:

  1. sihir langsung, yakni sihir yang dilakukan secara langsung tanpa meminta bantuan manusia atau peralatan lain. Misalnya, seseorang yang hanya ditepuk bahunya, ia menyerahkan segala perhiasannya secara sukarela kepada yang menepuknya Kejadian ini disebut juga "gendam".
  2. sihir dengan bantuan, adalah sihir yang dilakukan dengan bantuan setan serta menggunakan rambut atau bagian tertentu dari orang yang sudah meninggal dunia.
  3. sihir yang menggunakan rumus angka-angka/huruf-huruf atau benda-benda tertentu
  4. Sihir yang menggunakn foto/gambar calon korbannya.

Semoga kita dilindungi oleh Allah SWT dari segala gangguan setan yang terkutuk, dan kejahatan mahluk-mahluknya. Amin.
Ma`unah dan Istidroj

Kemampuan orang-orang awam, atas izin Allah SWT, dapat melakukan sesuatu yang luar biasa, dinamakan Ma`unah. Dalam hal ini banyak kasusnya. Misalnya, antara lain, kemampuan seseorang:

  1. dapat mengetahui makhluk dan barang gaib;
  2. mengetahui siapa yang melakukan pencurian; dan
  3. mengetahui secara pasti kemana si buronan yang sedang dicari- cari oleh polisi itu melarikan diri.
 

Istidroj

Kemampuan yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang kafir untuk melakukan sesuatu yang luar biasa/tidak masuk akal agar mereka lupa diri sebagai makhluk-Nya dinamakan istidroj. Tujuan diberikannya istidroj ini adalah sebagai contoh bagi orang yang beriman bahwa mereka yang ingkar dan takabur, akhirnya binasa. Contoh konkritnya yang digambarkan dalam Al-Qur’an adalah Fir’aun yang memproklamirkan diri sebagai Tuhan, dan Raja Namrud yang kekayaannya melimpah-ruah. Contoh-contoh lainnya, orang yang dapat menghentikan kendaraan yang melaju kencang, atau mengangkat batu besar yang secara logika di luar kemampuan manusia biasa.
Keramat

Keramat berasal dari bahasa Arab, karomah (kemuliaan atau kemurahan). Maksudnya adalah kemuliaan dari Allah SWT kepada para hamba-Nya yang beriman dan bertakwa (para wali-Nya), sehingga mereka dapat berbuat sesuatu yang luar biasa atau tidak masuk akal. Suatu misal, mereka mengetahui peristiwa yang akan terjadi, atau dapat berjalan di atas permukaan air, dan lain sebagainya.

Sesungguhnya anggota badan dan organ tubuh kita jika dipergunakan untuk taat kepada Allah SWT semata tanpa bermaksiat, dapat memiliki keramat. Hati, misalnya dapat mengetahui sesuatu yang akan terjadi. Perut dapat menolak apabila yang dihidangkan makanan haram. Lidah dapat bercakap-cakap dengan mayat dalam kubur. Telinga dapat mendengarkan suara- suara gaib. Dan mata bisa melihat sesuatu yang berada di balik dinding, atau bahkan bisa melihat dengan jelas suatu kejadian di kota lain.

Keramat itu memang benar adanya. Wali Allah SWT yang pernah menerima keramat antara lain adalah Maryam. Ibunda Isa Al-Masih. Dari waktu ke waktu Maryam mengabdikan dirinya untuk beribadah kepada Allah SWT dalam mihrob yang dibangun pamannya, Nabi Zakaria. Hingga tidak ada kesempatan baginya untuk memikirkan yang lain. Tetapi setiap kali masuk ke dalam mihrob, Nabi Zakaria as. mendapati makanan yang lezat terhidang di sisi Maryam.

"Hai Maryam, dari mana kau peroleh makanan ini?" Tanya Nabi Zakaria penuh rasa heran.

"Dari Allah," jawab Maryam. "Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada yang dikehendaki-Nya."

Wali Allah SWT lainnya yang juga mendapat keramat, ialah tujuh pemuda yang diterangkan dalam surat 18/Al Kahfi ayat 10-11 Awalnya ketujuh pemuda tersebut masuk ke dalam gua guna menghindari pengejaran pihak penguasa yang zalim karena geram atas seruan mereka untuk mematuhi ajaran Allah SWT. Akhirnya mereka tertidur dalam gua tersebut selama tiga ratus tahun. Ketika mereka terbangun tubuh mereka tetap sehat dan kondisi merek sama seperti ketika mereka memasuki gua, tiga ratus tahun silam Hanya saja keadaan masyarakatnya sudah jauh berubah karena penguasa yang mengejar-ngejar mereka dulu sudah berganti, dai mata uang yang mereka miliki sudah tidak berlaku lagi.
Beberapa sahabat Rosulullah saw. juga ada yang dianugerahi keramat oleh Allah SWT. Di antara mereka adalah empat sahabat utama beliau: Abu Bakar ra., Umar ra., Utsman ra., dan Ali ra.

1.       Keramat yang dimiliki Abu Bakar Shiddiq ra. antara lain dapat mengetahui jika waktu kematiannya sudah dekat dan mengetahui jenis kelamin anaknya yang masih dalam kandungan.

Dikisahkan bahwa pada suatu panen kurma, Abu Bakar memperoleh 1.200 gantang. Ketika itu dia sedang sakit. Kepada Aisyah beliau menuturkan, "Aisyah, kutinggalkan 1.200 gantang Kurma buat warisan. Engkau memiliki dua orang saudara laki laki dan dua orang saudara perempuan. Bagi-bagilah peninggalanku itu sesuai ketentuan kitab Allah."

Pada saat itu Aisyah telah memiliki tiga saudara, dua orang laki-laki dan seorang perempuan bernama Asma, karenanya ia bertanya, "Siapa lagi seorang perempuan yang menjadi saudaraku itu?" Abu Bakar menjawab. "Yang masih dalam kandungan ibumu, sudah kulihat dia seorang wanita." Dai ucapan Abu Bakar itu terbukti benar.

Dalam peristiwa tersebut, menurut Imam Subki, terdapat dua keramat Abu Bakar. Pertama, dari kata-kata "sebagai harta warisan" ia memberitahukan kepada keluarganya, bahwa ia akan wafat dalam sakit itu. Kedua, ia memberitahukan bahwa anaknya yang akan lahir itu wanita, ini sebagai isyarat bagi Aisyah agar dalam membagi harta waris, ia mengetahui batas-batas haknya.

2.   Keramat yang dimiliki Umar bin Khoththob ra., di antaranya bisa bicara dengan mayat yang berada dalam kubur dan menghentikan gempa bumi.

Suatu hari Umar bin Khoththob ra. melintasi kuburan Baqi, Madinah. Setelah mengucapkan salam kepada ahli kubur, ia memberitahukan. "Menurut kabar, Istri-istri kamu sudah menikah lagi, rumah-rumah kamu sudah didiami, dan harta peninggalanmu sudah berserakan." Seketika terdengar jawaban dari dalam kubur. "Wahai Umar, apa yang sudah kami dulukan dari harta kami, sudah kami peroleh hasilnya, apa yang sudah kami belanjakan (maksudnya untuk jihad) sudah kami peroleh keuntungannya, dan apa-apa yang kami tinggalkan, kami merugi." (Riwayat Ibnu Abi Dunya).

Pada zaman pemerintahan Umar, menurut Imam Haromain, pernah terjadi gempa. Setelah memuji Allah SWT, Umar memukulkan cambuknya ke tanah seraya berkata: "Wahai Bumi, diam. Apakah aku tidak berlaku adil di atas permukaanmu?" Seketika gempa itu berhenti.

3.   Keramat yang dimiliki oleh Utsman bin Affan ra., antara lain, ia mengetahui apa yang telah dilakukan orang.

Suatu hari Utsman menerima seorang tamu lelaki. Ia katakan kepada tamunya. "Telah masuk seseorang di antara kamu yang pada matanya bekas zina (maksudnya telah terjadi zina mata karena pandangan bernafsu)." Tamu tersebut tidak memungkiri, karena sewaktu di perjalanan tadi ia menjumpai seorang wanita dan memandanginya dengan penuh perhatian. Ia hanya bertanya, "Apakah setelah Rosulullah saw., ada orang menerima wahyu?" Utsman menjawab, "Tidak, tetapi itulah firasat orang beriman."

4.    Keramat yang dimiliki oleh Ali r a., antara lain, bisa menyambung kembali tangan yang telah putus.

Seorang budak hitam yang disayangi Ali, suatu hari mencuri. Ketika dihadapkan kepada Ali, ia mengakui perbuatannya dan dijatuhi hukuman potong tangan sesuai dengan hukum yang berlaku. Setelah itu di tengah perjalanan pulang, Ia bertemu Salman Al-Farisi dan Ibnu Al-Kawa.

Ibnu Kawa bertanya kepadanya. "Siapa yang memotong tanganmu?" Budak tersebut menjawab. "Amirul Mukminin, menantu Rosulullah saw, suami Fatimah yang perawan." Ibnu Kawa heran. "Dia sudah memotong tanganmu, engkau masih pula memuji-mujinya." Budak hitam itu menjawab, "Betapa tidak, tanganku sudah dipotongnya dengan jalan hak, dia telah menyelamatkan aku dari api neraka."

Salman Al-Farisi yang mendengar percakapan itu melaporkannya kepada Ali, dan Ali memanggil budak hitam itu kembali. Lalu Ali meletakkan potongan tangan yang terpisah tadi di lengannya, dan menutupnya dengan sehelai sapu tangan, serta berdo’a dengan beberapa do’a. Sesaat kemudian terdengarlah suara gaib, "Angkatlah penutup tangan itu." Dan ketika sapu tangan itu diangkat, tangan si budak hitam itu menyambung kembali. (Riwayat Imam Fakhtur Rozi).

Yang dialami oleh Maryam, tujuh pemuda Al-Kahfi, dan yang dilakukan oleh keempat sahabat Rosulullah saw tersebut sungguh peristiwa yang luar biasa. Padahal mereka bukanlah nabi atau rosul, melainkan hanyalah hamba Allah SWT yang taat dan patuh kepada- Nya. Itulah yang dinamakan keramat.