" My Parent "

Jumat, 13 Mei 2011


Kiat Agar Taubat Diterima






Sepuluh hari yang penuh limpahan rahmat di bulan ramadhantelah kita lalui. Sepuluh hari kedepan adalah hari yang dijanjikan Allah sebagai waktu dilimpahkannya maghfirah atau ampunan. Inilah waktunya bagi kita, untuk bertaubat secara sungguh-sungguh, agar diri kita betul-betul bersih dari noda dosa masa silam. Taubat Nasuha atau taubat yang sungguh-sungguh itu memiliki beberapa syarat. Berikut syarat-syaratnya :
1. Menyesali atas dosa dan maksiat yang telah dilakukan.

Seorang hamba yang berdosa, bila ingin bertaubat harus menyesali perbuatan dosa dan maksiat yang terlanjur diperbuatnya. Tanpa perasaan menyesal, taubat kita belum bisa dikatakan nasuha atau bersungguh-sungguh.

2. Memohon ampun kepada Allah SWT, meminta maaf kepada manusia.
Bila kita kerap meninggalkan ibadah-ibadah mahdhah yang diwajibkan Allah SWT, maka mohon ampunlah kepada Allah SWT dan segeralah memperbaiki ibadah-ibadah yang sering kita lalaikan. Jika shalat masih sering diakhirkan maka segera awalkan, jika tidak pernah berpuasa maka segeralah melakukan shaum.
Untuk perkara-perkara ghayr mahdhah yang ada hubungannya dengan manusia, maka selain memohon ampun dan menyesali kedzhaliman kita, minta maaflah kepada orang yang telah kita sakiti. Bila orang itu berada jauh atau bahkan sudah meninggal, berdoalah demi kebaikannya, agar Allah menggerakkan hatinya untuk ridla terhadap apa yang telah kita perbuat. Tapi jika orang tersebut mudah untuk diajak bertatap muka dan mudah kita kunjungi, maka lebih utama bila kita mendatanginya untuk meminta maaf.
3. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa atau maksiat serupa.
Niatkan dalam hati untuk tidak mengulangi dosa atau maksiat serupa. Sibukkan diri kita dengan memperbaiki ibadah mahdhah dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Sehingga seluruh panca indera dan jiwa kita terbiasa melakukan kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar