" My Parent "

Sabtu, 23 April 2011

Klinik UMMA, Dakwah dengan Perbuatan Bukan Cuma dengan Kata-Kata




"Action Speaks Louder than Words" tindakan nyata lebih penting daripada cuma berkata-kata, kata pepapah inilah yang diwujudkan para mahasiswa kedokteran muslim dari University of California, Los Angeles (UCLA) untuk merespon pandangan negatif masyarakat AS terhadap komunitas Muslim.
Para mahasiswa muslim itu lebih memilih melakukan kegiatan positif yang bermanfaat daripada sibuk menjawab setiap tudingan negatif yang diarahkan pada kaum Muslimin. Sejak tahun 1992, dibawah bendera "University Muslim Medical Association" (UMMA), mereka meluncurkan "mobil klinik keliling" untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Los Angeles. Aksi sosial yang masih berlangsung hingga saat ini, terbukti bisa menjadi jembatan untuk menyambung hubungan baik antara komunitas Muslim dan masyarakat AS yang multikultur, khususnya warga Los Angeles.
"Media massa kadang membuat berita yang isinya, seolah-olah Muslim Amerika ingin melenyapkan kehidupan manusia. Tapi proyek ini menunjukkan bahwa setiap hari kami berusaha memelihara kehidupan itu," kata Yasser Aman, CEO UMMA.
Klinik ini mampu memberikan layanan kesehatan bagi lebih dari 16.000 pasien di kawasan paling miskin di Los Angeles. Setiap pasien, dari latar belakang agama dan etnis manapun yang datang ke klinik ini boleh membayar semampunya tanpa mengurangi layanan kesehatan yang diberikan.
Menurut Aman, tahun 2009, 93 pasien di klinik ini berasal dari komunitas Amerika Latin dan Afrika, hanya 2 persen pasien dari kalangan Muslim.
Mitzi Lewis, pasien yang sudah lama menjadi langganan klinik UMMA mengungkapkan, awalnya ia tidak tahu bahwa klinik tersebut disponsori oleh para mahasiswa muslim. "Saya kagum dengan apa yang mereka lakukan, dan layanan yang mereka berikan. Anda tidak perlu menunggu lama, mereka tidak akan menolak Anda," kata Lewis.
Para staf medis yang bekerja sebagai sukarelawan di klinik UMMA tidak lagi terbatas pada dokter atau perawat yang muslim, tapi juga dari berbagai latar belakang agama dan etnis. Contohnya Dokter Linh Vuong, dokter keturunan Vietnam yang beragama Budha, banyak meluangkan waktu senggangnya untuk bekerja di klinik UMMA.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan klinik, Avais Chughtai mengatakan, biaya operasional klinik ini bergantung pada donasi masyarakat. Menurutnya, 30 persen donasi berasal dari komunitas Muslim Amerika.
Yasser Aman menambahkan, karena sudah berdiri mapan, keberadaan klinik ini tidak terpengaruh oleh peristiwa serangan 11 September 2001 yang memicu sentimen anti-Muslim di seluruh AS.
Sekarang, klinik UMMA menjadi percontohan bagi 32 klinik yang didirikan komunitas Muslim di AS. Klinik UMMA juga sedang dikembangkan, dengan menambah ruangan dan fasilitas medis lainnya untuk mengakomodasi makin bertambahnya pasien yang datang ke klinik itu. Klinik UMMA juga sedang menyiapkan peluncuran klinik baru di Fremont High School di Los Angeles.
"Sejak awal, proyek ini merupakan proyek antarumat beragama," kata Aman.
"Klinik ini merupakan peluang bagi Muslim Amerika, seperti umat beragama lainnya di negara ini, untuk memberikan kontribusi mereka pada masyarakat," tukasnya. (ln/NBC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar